BUNGA AIR MATA PENGANTIN
Air mata pengantin (Antigonon) adalah tumbuhan memanjat (liana) anggota suku Polygonaceae yang berasal dari Amerika Tengah. Dengan dua atau tiga jenis anggota, tumbuhan ini adalah penghias taman yang populer. Pada masa kolonial Belanda, air mata pengantin menjadi penghias taman dan pekarangan. Tumbuhan ini dapat dengan cepat tumbuh dan menjadi gulma.
Antigonon adalah nama genus dari famili Polygonaceae yang terdiri atas tiga spesies. Nama latin bunga tersebut masing-masing adalah Antigonon flavescens, A. guatemalense, dan A. leptopus.
Dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal dengan beberapa sebutan
diantaranya adalah Coral vine, Coralina, dan Bellisima grande. Di
Indonesia disebut sebagai bunga air mata pengantin atau bunga pengantin.
Daunnya berbentuk jantung, berwarna hijau, dan permukaan daun yang
bergelombang (tidak rata). Panjang daun antigonon antara 5-10 cm. Bunga
majemuk yang tersusun pada malai dan tumbuh dari ketiak daun. Mahkota
bunga air mata pengantin terdiri atas 5 lembar berwarna merah jambu atau
putih, yang masing-masing mempunyai panjang sekitar 7 mm. Bentuk tiga
mahkota bunga terluar bulat telur atau menyerupai jantung, sedang bentuk
dua mahkota yang lebih dalam lebih runcing. Setelah semua mahkota
mekar, mahkota akan membesar dan menyelubungi buah. Buahnya seperti
selaput dengan warna kehijauan.
Sebagai tanaman liana yang merambat, bunga air mata pengantin sering
ditemukan merambat pada pepohonan lainnya. Sedangkan jika dikembangkan
sebagai tanaman hias di pekarangan maupun di taman, bunga ini dapat
dirambatkan pada pagar maupun media rambat lainnya. Tanaman berbunga ini
pernah menjadi tanaman favorit untuk dirambatkan pada pergola sehingga
sekaligus berfungsi sebagai peneduh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar